Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kemarin Aku Masih Tertawa Ria

14 Oktober 2018   09:27 Diperbarui: 14 Oktober 2018   10:40 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mobile.greatbigcanvas.com


Manakala maut menjemput

tiada seorangpun mampu menolak tuk turut

tubuh menggigil penuh rasa takut

tak berdaya melawan malaikat maut

Hari ini aku baru sadar

telah terjerumus

telalu jauh kedasar hatimu

menelusuri sawah hijau


Seketika jiwaku terasa sarat

entah mengapa tubuhku menjadi berat

apakah ini di namakan sekarat

jiwa masih tak yakin

Menyeberangi sungai bening

melintasi hutan belantara

pengunungan bukit menjulang

awan putih langit biru


Hingga maut telah menjemput

terlalu banyak dosa nan ku perbuat

tanpa ada waktuku untuk bertaubat

kemarin aku masih tertawa ria

(Pondok Petir, 03 Oktober 2018)

Puisi : Edy Priyatna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun