Manakala maut menjemput
tiada seorangpun mampu menolak tuk turut
tubuh menggigil penuh rasa takut
tak berdaya melawan malaikat maut
Hari ini aku baru sadar
telah terjerumus
telalu jauh kedasar hatimu
menelusuri sawah hijau
Seketika jiwaku terasa sarat
entah mengapa tubuhku menjadi berat
apakah ini di namakan sekarat
jiwa masih tak yakin
Menyeberangi sungai bening
melintasi hutan belantara
pengunungan bukit menjulang
awan putih langit biru
Hingga maut telah menjemput
terlalu banyak dosa nan ku perbuat
tanpa ada waktuku untuk bertaubat
kemarin aku masih tertawa ria
(Pondok Petir, 03 Oktober 2018)
Puisi : Edy Priyatna