Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kendali Angin Badai Membelai Jiwa Putih

11 Oktober 2018   07:44 Diperbarui: 16 Oktober 2018   09:06 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi : Edy Priyatna 

Hilangnya rasa bertenaga

terganggu tanggapan hati

berganti pada dasar alami

melatih diri untuk biasa

akan kembali sendiri

atas berubah nyata

Kemudian membakar semangat

bangkitkan untuk maju kembali

jeluk hati yang selalu ada keluh

mengganggu benak untuk berperang

setelah habis mengasah pikiran

jejak dapat tertapak

Meninggalkan rasa buang waktu

sekarang waktunya menampilkan

laga pada hamparan

pulau tumpah darah kita

tanah air bangsa

maju selangkah demi selangkah

Dalam selama kebersamaan

bakal bangkit kembali

untuk kibarkan bendera

bening pada langit mulai bergerak

menandai lubang hitam

kendati angin badai membelai jiwa putih

(Pondok Petir, 30 September 2018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun