Puisi : Edy Priyatna
Dengan matanya terbuka
sunyi telah menggugah masalah
penderitaan penganiayaan pembohongan publik
penyalahgunaan pendustaan pengkorupsian
serta harapan negeri nan telah sirna
lama kuikuti datangnya matahari
seraya merasakan kehangatan alami
di soroti bias cahaya
sinar harapan merasuk hati
demi mengharap cinta kasih
dzat nan maha tahu
menciptakan jiwa berseri bahagia
Bergerak merayap
terbang tinggi ke angkasa
menuju ujung langit
mengabaikan ratusan hijab
pada awal membantah kenyataan
sehingga bermanfaat bagi kemajuan bangsa ini
kami berharap kau segara terjaga
karena kami ingin menanyakan siapa namamu
berharap senantiasa tahu
mendapatkan kecerahan air
kupandangi langit malam nan indah
menikmati rasa keindahan
(Pondok Petir, 20 September 2018)