Puisi : Edy Priyatna
Senyap angin malam ini
secantik rembulan menjenguk
bumi tatkala tiba
membawa pewangi raut wajah
semua tercipta arena keinginan
saat inginku tak bisa
Seakan tak sanggup meraih yang jauh
kau tetap menyimpan riwayat
pada pintu gerbang kecil
sesuatu senantiasa telah terhunus
mengalir cairan pekat berwarna putih
sebagai kelangsungan pemburuan
Dapat membuat mati apa saja
angin gelap dingin adem
damai membilas tubuh berpeluh
wajah pasi tidur berbaris tanpa topi
berbantalkan semangat pada tilamnya
dalam membangunkan jiwa
Melirik jam dinding
setelah malam berlalu
dan tetap menyimpan riwayat
menyimpan rasa sakit
menggerimis di mata indahmu
semut senja aliran udara sejuk
(Pondok Petir, 16 September 2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H