Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sumber Mata Air dan Air Mata

25 September 2018   08:44 Diperbarui: 25 September 2018   10:10 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Edy Priyatna

Segala melihat dan menikmatinya

semua mendengar suara angin mendesing

dari samudera melewati pantai yang indah

menembus kesejukan pengunungan

Cairan bagi penyair adalah unsur bahasa tulisan

mengalir menembus jantung gunung

menjadi renungan suatu rancangan

tanah bagi penyair adalah seluruh keadaan batin

Lingkungan pengumpulan tonggak sejarah

melahirkan darah keluarga kita

cermin melihat terluka

tempat untuk sirna dalam resah

Selundup ke dalam tubuh tumbuhan

menjadi kebutuhan keberlangsungan kehidupan

api bagi penyair adalah pembakar jiwa

memanaskan tubuh mengobarkan gelora hidup

Asal usul semua duri rangka

saksi dari semua permasalahan

arena pertarungan merebut kekuasaan

sumber mata air dan air mata

(Pondok Petir, 14 September 2018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun