Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tersedia Hanya Bayangan Ilusi

11 September 2018   08:44 Diperbarui: 11 September 2018   09:37 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tywkiwdbi.blogspot.com

Sebelum kerap kunikmati rangkaian kata

ku kunyah tanpa gigi

ku telan secara perlahan

semua makna dan arti

lalu kuminum air manfaat

mengikuti sebutan pendongeng

tersedia sebuah nagari aspirasi

dan ternyata nagari ini

sudah tak punya rembulan

bahkan tak punya matahari

hawa nafsu perjuangan

selalu tiada dan terus berkorban

Setelah jauh ku menjelajah

ilmuku terasa ringan ku bawa

dalam perjalanan selalu bertanya

agar semua tahu itu apa

mudah terjawab itu semua

moga otak tak membeku

diri ku senantiasa ingin mengerti

karena pengetahuan membuat ku lugu

siapkan dengan muatan

kini nagari itu tidak lagi memiliki pagi

jangan sampai kosong melompong

tersedia hanya bayangan ilusi

  

(Pondok Petir, 01 September 2018)

Puisi : Edy Priyatna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun