Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ada Ratapan Kecil Masyarakat

28 Agustus 2018   07:08 Diperbarui: 28 Agustus 2018   08:47 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Edy Priyatna

Sebentuk realisasi kehidupan berjalan
dalam cerah membentang mega kelabu
berisi kegembiraan ada kesusahan
saat suka terbesit kesengsaraan
kaki tidak dapat digeraki
tetapi hidup tidak untuk disesali

sudutnya amat tajam

Begitu epidemi tiba dari muka hingga ke batas
saat itu pula penyelewengan naik ke permukaan
hati ini ingin menjerit

ketika menjadi bunga dalam mimpi
durinya menjalar pada ranting
tak ada susur tangan nan datang
hingga tak terpetik lagi

Ancala nan selalu ramahpun menjadi murka
bermakna gelap tangannya berdarah
jeluk menuntut rasa kemanusiaan
penuh perjuangan hidup hingga mati
sebilang bala bantuan datang bagi rakyat
setiap itu pula kebahagiaan pengarah tiba
masuk ke dalam kalbu nan resah

Sanggit goresan hitammu
menusuk dan membakar dengan gemas
membuat kobaran api sepi menjadi kelam

langit terkadang tak seindah nan terlihat
dalam senyum besar para pengarah
waktu gulungan kerap mangsai
ada ratapan kecil masyarakat

(Pondok Petir, 18 Agustus 2018)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun