Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ujung Tajam seperti Pedang

14 Agustus 2018   07:56 Diperbarui: 14 Agustus 2018   08:15 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: browseideas.com

Udara bagi penyair adalah impian

mengembus mendekati langit jingga

menjadi jarak antara harapan dan kenyataan

dari kelarutan balik tertampak

air tanah api udara

Gubah lukisan indah abadi

di pintu masjid seorang sesepuh bergurau

membiarkan angin membasuh dirinya

dengan selingkar sinar cahaya

setelah ia menyapanya dengan zikir

Mendorong langkah menuju ke arah kiblat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun