Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tedung Menembus Jantung Gunung

13 Agustus 2018   08:31 Diperbarui: 13 Agustus 2018   08:42 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Edy Priyatna 

Kawula terhempas pada batu

terpecahkan oleh dalam waktu

padahal baru kemarin pendulang kembali

setelah desa di landa gempa

kumandang suara pujian pun

masih sayup terdengar

Menjadi hiasan batang pohon

berasap wangian kayu

kini saat hantu bumi datang

orang tua menyambutnya gembira

ular menari serentak di atas bumi

bersama mengayak rongga nantaboga

Seluruh penjuru belahan dunia

dengan paduan bunga rampai

merah hijau hitam kuning emas

putih perak tanpa pernah adanya resesi

maka disinilah aku sendiri sekarang 

menatap cakrawala menitipkan sebuah doa

Debu butiran arang melekat sandang lusuh

mentari menyoroti sinarnya jauh

menghitung noktah titik demi titik

hingga menyerap rasa panas

dari kejauhan kembali terlihat

para petani mulai membersihkan lahan

Mengenai sawah ladang kering

berjoget rentak dengan paculnya

menjadi renungan suatu angan

tanah bagi penyair adalah seluruh hidup batin

air bagi penyair adalah unsur bahasa tulisan

tedung menembus jantung gunung

(Pondok Petir, 03 Agustus 2018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun