Puisi : Edy Priyatna
Tiba pada senja kupastikan sebelum klimak
sampai sarat rahimnya oleh kuplet terutup
terzina kuatren kuin awamatra dan awarima
sekstet septima oktaf stanza serta sonata
dari Jepara berlibur ke ibukota
setelah bertamasya ke taman monas
orang dalam perjalanan kembali ke rumah
tersambar kendaraan maut
Kemudian aku masih tetap pangeran
nan tak kunjung berhenti
karena tak puas pada satu permaisuri
kembali mencari ratu berparas puisi bebas
sekian jiwa langsung meninggal
demikian menderita luka berat
masih dalam keadaan terkejut
tak menyangka malaikat maut
Telah mengambil keluarganya
hari ini hari terakhir
karena besok akan memasuki tahun namun
pagi hingga siang tak terlihat adanya mendung
seperti pada tahun sebelumnya
tetapi tiba terjadi sebuah peristiwa besar
ada sekian orang di atas trotoar jalan
dihantam sebuah mobil hitam
Malam sunyi di balik pintu seperti
embun nan lepas di tengah
bunbunan kau masih saja bergerak semilir
ketika kuhirup udara pagi
sekian jiwa dicabut nyawanya secara bersamaan
atas perintah sang pencipta
tanpa harus ada isyarat
Â
(Pondok Petir, 27 Juli 2018)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI