Jalan karena dirimu kejauhan
maka kau tak pernah tahu
dengan mimpi aku mencarimu
bagai asa tertandu di kelopak mata
Tertahan di telan prahara
terlihat wajahmu berona putih
ranum bercahaya indah
kelompen menjepit hilangÂ
Â
Galang kempa melayang
rasa hati jiwa meradang
kekuasaan wibawa berwenang
sejawat di tendang melebarÂ
Â
Akhirnya setiap patut selalu berusaha
malam ini kau kembali bersemayam
merajut ulang keramaian masa lalu
bersenda gurau nikmat syahdu
(Pondok Petir, 19 Juli 2018)
Puisi : Edy Priyatna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H