Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | [RTC] Seraya Sugesti Benih Cemerlang

26 Juli 2018   06:50 Diperbarui: 28 Juli 2018   09:56 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna

Sementara semalam tak ada rembulan

membuatku menjadi resah

ketika aku mulai larut

pasrah kugadaikan jiwaku

pada lintah darat

sering menjerat leher

anak buah di desaku

Sebilang saat kau mesti bersamaku

mengikuti kemana kumelangkah

melindungi jejak kaki

dari kerasnya batu jalan

pada semua kuman tanah

sejak segala onak di sebar buruk

terkadang kau lepas saat terganti

Saat berharap pagi ini

ketika mentari mulai tiba

langsung dapat pergi ke pasar

pantas sedang belanja

bersenda gurau nikmat cantik

hingga selalu membuat ceria

seraya sugesti benih cemerlang

(Pondok Petir, 16 Juli 2018)

Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti  Event HUT Admin RTC.

logo-baru-rtc-55cc51ae907e61a8075f3694-5b5a21c7bde5751a116c5e72.jpg
logo-baru-rtc-55cc51ae907e61a8075f3694-5b5a21c7bde5751a116c5e72.jpg

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun