Hanya karena sahabat aku duduk
menanti di saung sawah hijau
berharap besok ketika membuka buku
berawan putih di langit biru
Â
Tenang hari itu aku niscaya
bakal hadir kendatipun
cuma dengan tangan vakum
sebab aku hanya punya sajak waktu
Â
Sesuatu nan sering menyelerakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!