Berkenaan kisah sebuah cerita
tentang negeriku negerimu dan negeri kita
sebagai rasa hormat kami
membayar semangat seman
dan rembulan hadir memayungi kita
dirimu mendekapku dalam rengkuhan gelora
Semuanya itu tak dapat diulang kembali
kami teringat kembali cerita sejarah
sasaran milikmu dan hidupmu
ketika kekejaman perang merobek damai
kau angkat senjata tanpa perintah
membubarkan penindasan dan penjajahan
Kewajaran terlalu ahli dan profesional
tidak semua orang nan tahu
kemudian gugur satu
sehingga ia sering didatangi para penagih
dari pengakuan hingga ke persetujuan
seketika dia menjadi seorang penagih hebat
Berasingan gelap senantiasa sunyi
hari ini kami berdoa untukmu
kini kami berada di tamanmu
saat larut tiba bersama senyap
udara dingin berteman sepi
tanpa ada ramai hiruk pikuk
Dukuh dengan masa kejayaan membentang
seisi negeri gegap gempita, bersukacita
batang tubuh kaku terbujur sunyi
mabuk kepayang hingga bencana menyerang
memporakporandakan lingkungan tanah
seandainya akal budi perihal kata hati Â
(Pondok Petir, 03 Juni 2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H