Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senantiasa Mengalir Siang dan Malam

9 April 2018   11:00 Diperbarui: 9 April 2018   11:08 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : Edy Priyatna

 

Hai bulan ampunanku

lumatlah ragaku

sungguh taman itu telah tiba

dengan sejuknya sahur

dengan panasnya lapar

dengan keringnya dahaga

kebenaran........

demi pintu gerbang putih

agar diri menjadi putih

dihiasi bunga-bunga kebajikan

dilindungi hamparan rumput sedekah

dilengkapi kolam ringan tangan pada sesama

jiwa terlapis mental

melepas semua noktah hitam

 

Hai bulan rahmatku

basuhlah hatiku

sungguh kutelah masuk ke taman itu

dengan mata airmu

dengan nikmatnya letak

dengan nikmatnyakeinginan

pahalamu........

paginya disejukkan doa fajar menyingsing

siangnya dihangatkan sinar mentari menahan nafsu

malamnya diterangi rembulan shalat malam

agar semua dosa-dosaku larut

tersapu aliran sungai beningmu

nan penuh dengan cahaya indah

nikmatnya hidup di taman indah segala bulan

senantiasa mengalir siang dan malam........

 

(Pondok Petir,28 Pebruari2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun