Jatinya menjalar pada ranting tak ada tangan-tangan datangÂ
hingga tak terpetik lagi kubuka pengikat tinggi diatas atasanÂ
magribku terhalang kabut pada tiap lekuk cantiknya bangkang
merah jingga hanya terbayang dibalik mega-mega hitam titik-titikÂ
Â
Rindu mulai mengambang menggantung diri di atas langit turunÂ
luka perlahan satu demi satu di tanah kosong memburu rindu
terganjal langit kosong kini mendadak menjadi gelap peluluk
padahal hari masih petang ingin rasanya menemani kekasih
Â
Bagaikan tak terjadi apa-apa waktu itu senja sore mulai datangÂ
bersama mega hitam ini sudak masuk musim masa penghujanÂ
kata orang di sini mestinya ada hujan namun tiba hanya angin
berdesir kencang sekali dengan kecepatan tinggi hingga merusak
Â
(Pondok Petir, 07 Oktober 2016)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI