Â
Tampak buah ranum tempuh menantang telanjangÂ
gelinjang menyimpang menggelinjang sementaraÂ
kelopak keriput di belai tembang lalu selusur kelek
menyusuri puspa kusuma taman semarai merekah
Â
Dicampur jangan perduli alat tulis tajam itu meneror
pada detik kelam hari liar gelap semua tabir-tabirÂ
beberapapatung-patung seluruhnyaangan-anganÂ
semua warna-warni aku tetaptakkan menyeleweng
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!