Tanpa HisapÂ
Puisi : Edy PriyatnaÂ
Kealaman ini menjadi teduh hamba coba temui para mitraÂ
bersoal tanpa sanggahan pada siapa harus kesentosaanÂ
bercelah asa luka hati tersayat bulan nan makin tercampakÂ
Seumpama saja kubenam rindu ke dadamu semasa malamÂ
membelah senja sketsa kehidupan kuning jingga kemerahanÂ
warna ada di matamu badar diam tak bergerak menanti fajarÂ
Gerak-gerik perawakan bertubuh kerap begah coretan hitam
terpecah bujur menggemaskan terpapar jelas dilembar daunÂ
hijau kering tampak membentang merangsang tidak terikat Â
Kedudukan ini menjadi teduh padahal langit mulai mendungÂ
terpaksa duduk sendiri bermunajat mohon ampunan berdoaÂ
agar kuharapkan tak pernah berpaling dariku sehelai benangÂ
(Pondok Petir, 03 September 2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H