Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekeadaan Realisasi Kehidupan Berlangsung Mesra dan Rindu

18 Agustus 2016   15:57 Diperbarui: 18 Agustus 2016   15:59 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekeadaan Realisasi Kehidupan Berlangsung Mesra dan Rindu 

Puisi : Edy Priyatna 

Kehebohan pecahan bumi paling ikhlas pada lahan gersang 

tak dengki pada antara bagian basah besar orang kehausan

kedahagaan menyambut tiba senang kalau sebuah kasam

tertunaikan perkara mengenai darah mengalir di sudut akhir 

Pendukung telanjangku telah menapak gundukan curamnya 

bukit batin hatimu asalmu memandang seolah membawaku 

kalau terus melangkah tahanan menghadang trip meletihkan 

pagar kerusuhan menata bertabur penuh susuh dan cucuk 

Sekeadaan realisasi kehidupan berlangsung mesra dan rindu 

tatkala secerah membentang mega kelabu saat kegembiraan 

ada kesusahan perjuangan hidup hingga mati tungkai lunglai

tidak dapat digeraki sebaliknya hidup tidak untuk mati kecewa 

Provisional diujung nan satunya lagi dalam lahan subur pernah 

terendam dekat antara kesunyian kebisuan panas penuh orang 

bertaburan lantaran di datangi gempa panca tentang getaran 

kota tempat kita para penggerak tertutup rahasia di barat laut 

(Pondok Petir, 15 Agustus 2016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun