Senantiasa MenimbangÂ
Puisi : Edy Priyatna
Â
Kini aku terus menata bagian menulis rapi semua maksudkuÂ
sementara lemari kasih nan mulai mudah jiwa menjadi sejuk
mewujudkan suara-suaramu dalam luruh di dedaunan kalbuÂ
berniat dan sabar perlindungan rindu ketika tiap detik waktu
menora usang rakyat hina tanggapan dialog sahaja semasa
dengar secara carik menerbitkan rahmat bagus senantiasaÂ
bertunda ke sudut ruang tulen memeriksa sesuatu nan hilangÂ
kalau apa tak insaf terai itu datang menghinggapi merambahÂ
jalan ketulusan gejolak kalbu tak berbaikan frekuensi jiwa acap
persis dengan tatap-tatapmu peniti gerimis menghujam setiapÂ
ratap lalu harap kehilangan batas waktu semangat penduduk
Â
(Pondok Petir, 13 Agustus 2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H