Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Usah Tiada Siasat

6 Agustus 2016   10:22 Diperbarui: 6 Agustus 2016   10:39 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

riang setakat tembus dalam ruang dan waktu perihal kuterbangkan

seandainya diatas tanah tandus setakat tembus tilam batu gunung

serampak menghitung situ nan bening selamanya kesejukan sabana

Usah tiada siasat belum mencukupi sangat maksiat belum terampuni

tinggi hati nan masih bergores berlimpah hutang belum lunas dibeli

tetapi aku belum suka kebenaran ini gulana dalam lembaran sayang

keajaiban dunia telah terdapat jasmaniku sedia terasah kekuatan

(Pondok Petir, 29 Juli 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun