Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semasih Bulan Datang Kulihat Mata Besarmu

28 Juli 2016   23:11 Diperbarui: 28 Juli 2016   23:17 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Leluasa setiap rintik gerimis nan jatuh mendetik hardik sepiku 

dalam hati menorehkan kata-kata lawaskah derasmu tiada 

cabut pada catatan terpahat tak pernah tetap batin gemulai 

berirama hati patut apa jadinya jantung ini damai memisahkan

 

Menghantamlah aku rajanglah makan kelamku sangat gelap 

selalu nan mengalir dalam keturunanku mesti tanpa wakafku 

untuk apapun aku rasamu tak dapat menabir memisahkan kita

bersahaja setiap rintik-rintik hujan kulihat sebagai kaum macam 

 

Mengiring perjalananku selagi grahapun jadi perahuwarga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun