Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti Kehilangan

28 Juni 2016   19:08 Diperbarui: 28 Juni 2016   19:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi : Edy Priyatna

Menduga mengoncangkan nurani bersamaan gempa terjadi hari ini

mencatat dengan nyata tindakan para pejabat menghasilkan besar

banyak petunjuk kemarin jutaan rakyat dicuri pulsanya kemarin semua

rakyat dirampok para pejabat sekalian meresah gelisahkan pendidik

kelihlah karena rakyat butuh rezeki tanggapan dialog bersenang hati

tengah didengar secara cermat menjadi rahmat nan manis abadi

semangat sebagai anak warga negara tak pernah padam selintas

datang malaikat pencabut nyawa dengan sebilah pisau tertancap

Kecuali aku tahu bahwa kau telah tahu terlintas rasa resah menghantui

sesaat terluput oleh gundah gulana tatkala keraguan kegelisahan kalbu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun