Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kunyanyikan Kidung-kidung Malam untuk Penutup Langitmu

11 Januari 2016   19:52 Diperbarui: 11 Januari 2016   19:52 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kunyanyikan Kidung-kidung Malam untuk Penutup Langitmu

Puisi : Edy Priyatna

Sejawat pagi terlihat sangat cerah embunnya menguap pancarkan sinar membangunkan impian jiwa pelangiku menembus batas rinduku tampak semangat itu laksana kapal berlayar tak mudah dapat terbayangkan tak akan pernah tahu ada ombak menghamtam saat badai menerjang daya

Saudara siang datang begitu pesat serupa terang dan mentari melayang tetap berpikir dalam benak hanya berlayar dan berlayar hingga ke negeri merupakan bulan untuk meraih segala anugerah Allah rachmat nan suci pengampuan hati pembebasan diri menuju kemenangan lahir dan bathin

Tenang ikhtiar dan kehendak harus dalam keyakinan bahwa dia bergaya teman kenangkan di dada tentang jiwa teteskan kesejukan dalam aman damai torehkan kemuliaan keindahan dalam ramai hingga tembus ruang waktu dan akan kuterbangkan angan khayalan tentang lukisan senja mu

Kunyanyikan kidung -kidung malam untuk penutup langitmu lalu ku catat ingin menemani sementara aku hanya seorang biasa tidak ada pestanya dalam lembar-lembar hati ini tentang cerita malam serta pesan dan jejak kesan agar tetap dapat tersimpan semua ide damba kita senantiasa ada

(Pondok Petir, 11 Januari 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun