Membentuk Prosa Cakrawala Meniti Makna Pelangi
Puisi : Edy Priyatna
Sanda tetap semangat setia kembali menyusuri lekuk tubuh mu kendati habis asa sekali jatuh tanpa pergi menampung segala kepada pencipta sangkat akhirnya asa menjelma nyata dengan indah adalah upaya atma mengenal jiwa bersihkan seluruh raga makin meyakinkan hati pembesar sang penguasa melalui revolusi benak pikiran sadar mendekatkan awak akibat kau tetap gugusan tempat rembulan dan bintang nan hadir orang
Kemudian kukembangkan sayapku terbang tinggi keatas awan lampung setiap waktu membuatku terjaga memandang wajah terangmu memberi melayang mencipta kan puisi langit menggores kan cermin mega cerita membentuk prosa cakrawala meniti makna pelangi melewati magribsore menyongsong senja meneropong bintang menikmati rembulan roh atma menelusuri jiwa mengungkapkan rasa tersembuyi dibalik hati nan kudus
Biarpun waktu terus belalu aku tetap melangkah tanpa kenyang melihat luap kan cinta putih ku sejati pada pagi nan indah pada pagi nan ramah kenangan kian berkesan pada pagi sejuk pada pagi nan damai bahagia saudara tetap desa dan aku setia menikmati liku sawah mu mengecap manisnya tubuhmu jasmani hingga habis waktu hanya faktalah saksinya anda kini menjadi kenangan entah sampai kapan bila masa ini berakhir
(Pondok Petir, 19 Desember 2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H