Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Wasiat Kesunyianmu

11 Desember 2015   10:15 Diperbarui: 11 Desember 2015   10:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wasiat Kesunyianmu

Puisi : Edy Priyatna

Merangkak menuju kepuncak lintasan pertemuan nan mulia bersemarak tenangkanlah getaran tubuhku berikut debaran jantung masih mendasar hidup sehingga dapat melepas kan segala rindu telah ter simpan terarah teratur dalam kalbu segenap jiwa putih dalam niat berbuat kebersamaan

Jalani hidupmu dengan tenang hadapi semua rintangan bahagia senang nikmati lah apa telah kita raih karena itu datang nya dari Allah maha adil panjat kan syukur kepada nya agar nanti nya kau mendapat kan pahala kesederhanaan mudah-mudahan aku selalu dapat menerangi keadaan

Kubujuk jiwamu sebelum bulan purnama dan hari melangkahi usia muda memasuki tengah Oktober memburu keyakinan mengejar hari lusa kelak jadi lah desa ku nan indah nan ramai nan sejuk nan damai bagi seluruh maaf kan aku bila hari ini masih berkata lagi pada mu ucap mulut hati ku

(Pondok Petir, 11 Desember 2015)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun