Wasiat Kesunyianmu
Puisi : Edy Priyatna
Merangkak menuju kepuncak lintasan pertemuan nan mulia bersemarak tenangkanlah getaran tubuhku berikut debaran jantung masih mendasar hidup sehingga dapat melepas kan segala rindu telah ter simpan terarah teratur dalam kalbu segenap jiwa putih dalam niat berbuat kebersamaan
Jalani hidupmu dengan tenang hadapi semua rintangan bahagia senang nikmati lah apa telah kita raih karena itu datang nya dari Allah maha adil panjat kan syukur kepada nya agar nanti nya kau mendapat kan pahala kesederhanaan mudah-mudahan aku selalu dapat menerangi keadaan
Kubujuk jiwamu sebelum bulan purnama dan hari melangkahi usia muda memasuki tengah Oktober memburu keyakinan mengejar hari lusa kelak jadi lah desa ku nan indah nan ramai nan sejuk nan damai bagi seluruh maaf kan aku bila hari ini masih berkata lagi pada mu ucap mulut hati ku
(Pondok Petir, 11 Desember 2015)