Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Setelah Waktu Fajar Telah Memanggil

29 Maret 2015   10:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:51 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari Terbit | Foto: Aryani Leksonowati - Kompasianer Hobi Jepret
Setelah Waktu Fajar Telah Memanggil

Puisi : Edy Priyatna

Sore nan sunyi memberi gelisah
saat rembulan membentuk sabit
setelah menahan kerinduan
pada bunda dan buah hati keluarga
merubah diri menjadi pilu
kesedihan melekat tanpa terasa

Air mata pun terus jatuh bercucuran
saya nan hidup jauh diam
kau nan mati juga tetap diam
air mata jatuh melimpah
lihat kenyataan menimpa subhanallah
ketika kau meninggalkan diriku

Aku berdoa kepada Sang Pencipta
berbahagialah kau bersama angin
terakhir kuucapkan selamat tinggal gelisah
seumpama kau tak siap menghalau
jika kau tak dapat menghindar
andai kau tak dapat menahan

Terlalu pasrah menerima kenyataan
namun tiada kata terlambat untuk melawan
tegakkanlah dirimu kuatkan hatimu teguhkan imanmu
insya Allah akan mudah kau menghapusnya
dengan kerelaan jiwa beningmu
subuh nan gelap memberi petaka

Saat ingin menghadap Sang Pencipta
setelah waktu fajar telah memanggil
tiba-tiba jiwa menjadi tertekan
selintas datang malaikat pencabut nyawa
dengan sebilah pisau tertancap
menarik jiwa nan telah mendatangkan

(Pondok Petir, 29 Maret 2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun