Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun Tak Bersuara

12 Oktober 2014   00:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:26 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Daun Tak Bersuara
Puisi : Edy Priyatna

Hari ini kau kembali bertakhta
merajut ulang keramaian masa lalu
bersenda gurau nikmat nan syahdu
meskipun semuanya tak pernah nyata
lamun aku mampu merasakan hadirmu
laksana angin sejuk dalam perjalanan
tawa ekspresifmu yang tanpa suara
lentera ruang mimpiku

Hayat ini mulai ringkih
setelah melangkahkan kaki
pada malam tak bergairah
kemudian dibiarkannya langit hitam nan kosong
engkau selalu memiliki matahari
nan mencari sajak indah
untuk kusunting sebagai hiasan kata-kata
pada tiap lekuk cantiknya

Daun tak bersuara
ketika datang hampa udara
menunda turunnya hujan
dibiarkannya lembar goresan beku
senggat melahirkan berahi sepanjang hari
setiap malam kucumbu dengan senandung
alunan gita lembut nan merdu
ketika pagi menjelang kupeluk dengan puisi

(Pondok Petir, 11 Oktober 2014)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun