Daun Tak Bersuara
Puisi : Edy Priyatna
Hari ini kau kembali bertakhta
merajut ulang keramaian masa lalu
bersenda gurau nikmat nan syahdu
meskipun semuanya tak pernah nyata
lamun aku mampu merasakan hadirmu
laksana angin sejuk dalam perjalanan
tawa ekspresifmu yang tanpa suara
lentera ruang mimpiku
Hayat ini mulai ringkih
setelah melangkahkan kaki
pada malam tak bergairah
kemudian dibiarkannya langit hitam nan kosong
engkau selalu memiliki matahari
nan mencari sajak indah
untuk kusunting sebagai hiasan kata-kata
pada tiap lekuk cantiknya
Daun tak bersuara
ketika datang hampa udara
menunda turunnya hujan
dibiarkannya lembar goresan beku
senggat melahirkan berahi sepanjang hari
setiap malam kucumbu dengan senandung
alunan gita lembut nan merdu
ketika pagi menjelang kupeluk dengan puisi
(Pondok Petir, 11 Oktober 2014)