Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membanggakan Segala Hati

21 Desember 2014   17:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:48 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membanggakan Segala Hati
Puisi : Edy Priyatna

Airmu menimbun di ubun-ubun
menyusuk terus kerongga dada
ketika reda masih terasa rintik
di jantung genangan rindu
pada desa negeriku ini
akan kubangun rumah-rumah
disemai dari banyak pohon
hingga tumbuh bunga-bunga indah
malam ini kulihat kembali langit
warnanya begitu pekat
tak ada bintang maupun bulan
gelap gulita tanpa bias cahya
sesungguhnya pada hamparan
bumi indah nan luas bebas
warnanya sudah sangat merah putih
dibalik kepekatannya tersirat jelas

Airmu menimbun di ubun-ubun
membanggakan segala hati
memacu terus berjuang
semangat kemerdekaan tiada henti
sentuhlah semangat butir pagi
dengan senyum nan ramah
bunga di taman nan indah
akan selalu kusirami
deretan rindu nan panjang
mengelana tanpa arah
membawa sajak-sajak
kesenyapan malam
hanya berkawan mimpi-mimpi
saat kudirikan akan kubuat pondasi kokoh
dibentang dari batu cadas
agar tak goyah kala gempa melanda

(Pondok Petir,19 Desember 2014)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun