Demi Mengharap Cinta Kasih
Puisi : Edy Priyatna
Kendati harus pecah pada atap gedung
pada genting-genting rumah
pada pohon-pohon rindang
pada daun-daun lebat
pada batang ranting kering
pada rumput-rumput ilalang
hingga akhirnya menyerap di tanah membuatku jatuh cinta
Sebentuk perayaan kemenangan
menggantungkan amplop merah tinggi-tinggi
dengan selada air sebagai hadiah bagi singa
membuat kepala keras melonjak-lonjak
menari-nari lincah penuh dinamika
mengikuti ritme gemuruh hentakan
dalam alunan musik nan menggugah
Basi kuikuti datangnya matahari
sambil merasakan kehangatan alami
disoroti bias cahaya sinar harapan merasuk hati
demi mengharap cinta kasih
menciptakan jiwa berseri bahagia
kembali rasa dingin daun-daun jendela
belaian angin nan lembut
Keramatnya seni tarian tradisional
indah lestari nan melegenda
kemudian kau bersendagurau
berusaha naik meraih dan memakan
mengantar beberapa rintik
melalui pagar halaman menuju teras rumah
lalu ke sebagian muka tubuhku
(Pondok Petir, 11 Pebruari 2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H