Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Demi Mengharap Cinta Kasih

11 Februari 2015   21:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:24 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demi Mengharap Cinta Kasih
Puisi : Edy Priyatna

Kendati harus pecah pada atap gedung
pada genting-genting rumah
pada pohon-pohon rindang
pada daun-daun lebat
pada batang ranting kering
pada rumput-rumput ilalang
hingga akhirnya menyerap di tanah membuatku jatuh cinta

Sebentuk perayaan kemenangan
menggantungkan amplop merah tinggi-tinggi
dengan selada air sebagai hadiah bagi singa
membuat kepala keras melonjak-lonjak
menari-nari lincah penuh dinamika
mengikuti ritme gemuruh hentakan
dalam alunan musik nan menggugah

Basi kuikuti datangnya matahari
sambil merasakan kehangatan alami
disoroti bias cahaya sinar harapan merasuk hati
demi mengharap cinta kasih
menciptakan jiwa berseri bahagia
kembali rasa dingin daun-daun jendela
belaian angin nan lembut

Keramatnya seni tarian tradisional
indah lestari nan melegenda
kemudian kau bersendagurau
berusaha naik meraih dan memakan
mengantar beberapa rintik
melalui pagar halaman menuju teras rumah
lalu ke sebagian muka tubuhku

(Pondok Petir, 11 Pebruari 2015)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun