Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FR] Ketinggalan Setelah Bait-bait dalam Sajak Tertulis dengan Kegosongan

16 Juli 2015   04:54 Diperbarui: 16 Juli 2015   04:54 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[FR] Ketinggalan Setelah Bait-bait dalam Sajak Tertulis dengan Kegosongan

Puisi : Edy Priyatna

Berjalan kubuka kain pengikat tinggi di atas kepala luka terbentur langit kosong nan kini mendadak menjadi gelap padahal hari masih petang ingin rasanya menemani kekasih memburu ujung rindu gemerlap berdesir kencang sekali dengan kecepatan tinggi hingga merobohkan apa saja papan reklame pohon rumah penduduk dan gedung lain

Semasa menjadi bunga dalam mimpi durinya menjalar pada ranting tak ada tangan nan datang sehingga tak terpetik lagi biola nan indah tampak wajah nan sendu tersaruk di belantara ragu dengan langkah terus ke depan membuat ku termenung menanti sebuah susunan kata sambil mereguk air rotan guna melepas dahaga sesaat bergaung

Akhirmu berada di ujung samudera berputar membawa suhu panas membuyarkan awan hitam tak dapat membentuk hujan nan angin lalu terdengar suara halus berkumandang hujan jatuh amat lebat ketinggalan setelah bait-bait dalam sajak terlulis dengan kegosongan hitamnya dimasukkan ke dalam gelas raut wajah terlihat tak curai

(Pondok Petir, 16 Juli 2015)

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community.

Silahkan bergabung di group Fb Fiksiana Community.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun