Mohon tunggu...
Erwin Panigoro
Erwin Panigoro Mohon Tunggu... Dosen - Brand and Digital Science, Strategic Marketing, Consumer Research, Consumer Behavior, Political Marketing Communication, PhD in Marketing, Certified Marketing Analyst

#Brand #Digital Science #Research #Consumer Behavior #Penggiat & Pelaku UMKM #Civitas Akademika

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

"Stage of Brainstorming, Debat Presiden adalah Panggung Debat semua Rakyat"

17 Januari 2019   19:36 Diperbarui: 17 Januari 2019   19:57 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: @beneran.Indonesia

Malam ini, Kamis 17 Januari 2019, adalah malam dimana seluruh Rakyat Indonesia menjadi panelis dari upaya pasangan calon meraih simpatik dalam Debat Pertama Presiden dan Calon Presiden 2019-2024. Dengan gaya bicara masing-masing pasangan calon, pemirsa debat akan dipaksa terlibat dalam dialektika secara emosi dan rasional sebagai bentuk respon dari segala bentuk informasi yang akan ditampilkan malam ini.

Komunikasi persuasi politik pasangan calon yang beberapa waktu ini dikemukakan dengan gaya verbal agresif diharapkan mampu berubah menjadi gaya dialektika yang argumentatif, tentunya hal ini akan menjadi tolak ukur bagi kita semua dalam membangun persepsi positif terhadap setiap pasangan calon.

Dominic Infante, dalam bukunya bertajuk "Contemporary Communication Theory", menyebutkan bahwa verbal agresif adalah cara persuasi yang menohok ide kehormatan orang lain untuk menjatuhkan, sementara gaya komunikasi persuasi argumentatif adalah upaya menyerang orang lain dengan memanfaatkan data dan fakta yang verifikatif.

Disisi lain gaya personal masing-masing individu pasangan calon juga akan berpengaruh atas upaya untuk mengubah sikap atau perilaku individu orang lain.

Bagaimana personal Pak Jokowi yang bergaya "Equilitarian atau Kesetaraan" mampu merasuk ke benak penonton melalui gaya perbincangan yang hangat dalam membangun hubungan antar pribadi disaat proses dialektika terjadi. Lalu, bagaimana juga gaya personal Pak Prabowo Subianto, dengan gaya orator nya atau kita kenal dengan gaya "Dynamic Style" yang lebih menonjolkan bahasa-bahasa yang tegas, asertif dan menohok yang merupakan ciri khas beliau dapat mempengaruhi penonton.

Terlepas dari gaya personal tentunya kita berharap semua narasi yang digunakan oleh masing-masing Pasangan Calon baik yang bersifat impromtu (spontan) atau ekstemporer (outline based) akan membuahkan pemahaman yang berarti oleh setiap individu yang menjadi pemirsa malam ini.

Dengan tidak mengindahkan semua pendekatan tersebut diatas, yang terpenting lagi adalah malam ini kita semua diajak untuk menjadi calon pemilih yang semakin mengenal kandidat pasangan calon dan wakil presiden dengan tidak hanya dipengaruhi dan didasari oleh kesimpulan "Kata Orang", melainkan berasal dari pemahaman individu atas semua hal yang diutarakan setiap pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden malam ini.

Salam Demokrasi, Selamat Memilih !!!

Sumber: @beneran.Indonesia
Sumber: @beneran.Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun