Mohon tunggu...
Eko Putra Ngudiraharjo
Eko Putra Ngudiraharjo Mohon Tunggu... -

saya hanya seorang yang berusaha tetap sederhana tapi berguna untuk semua orang di sekitar saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Segaris Kebisuan Rindu yang Tercabik

4 Januari 2014   11:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:10 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seteguk merdu dari sang rintik.
Mereka hidup dalam bisik.
Pecah kecil membentuk percik.
Melukis garis dari sebuah titik.

Oh ya, mereka beriring dalam lantun nyanyi si jangkrik.
Saat sunyi menyelami sang gelap tak berbintik.
Dan melepas sepi tak bermimik.
Semua dalam coret penaku tanpa pekik.

Hanya segaris kebisuan rindu yang tercabik.

Tawangsari, 23 Desember 2013 (23:10).
Oleh eko putra ngudiraharjo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun