Kegiatan pembelajaran merupakan inti pelaksanaan suatu pendidikan yang menentukan baik buruknya kurikulum serta mutu lulusan sekolah. Apabila kegiatan belajar mengajar di kelas berjalan dengan baik dan berkualitas, maka mutu lulusannya pun bagus, kompetitif dan memiliki daya saing global.
Di lingkungan sekolah, siswa mempunyai kemampuan yang heterogen atau berbeda, baik pada minat, kemampuan awal, dan gaya belajarnya masing-masing. Oleh sebab itu, sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran, maka diperlukan perencanaan yang matang.
Peningkatan kualitas pembelajaran sangat diperlukan agar siswa bisa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, memahami materi, memiliki kemampuan serta keterampilan yang dibutuhkan.Â
Seperti Apa Pembelajaran yang Berkualitas?
Mungkin Anda bertanya-tanya, seperti apa pembelajaran yang berkualitas? Apa indikator yang menyatakan bahwa pembelajaran tersebut sudah berkualitas atau belum?
Pembelajaran yang berkualitas merupakan pembelajaran yang dapat meletakkan posisi guru dengan tepat, sehingga guru dapat memainkan perannya dengan baik sesuai kebutuhan belajar siswa. Peran guru sangat banyak, misalnya sebagai motivator, pembimbing, validator, pengajar dan lainnya. Guru harus bisa membentuk siswa menjadi manusia yang cerdas, berkarakter dan pembelajar.
Selain itu, pembelajaran bisa dikatakan berkualitas jika guru dan siswa bisa berinteraksi dengan aktif dan memanfaatkan sarana dan prasarana belajar dengan baik.
Adapun menurut Heick (2014), kegiatan pembelajaran bisa dikatakan berkualitas, efektif dan aktif apabila mempunyai karakteristik seperti berikut ini;
Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa dan siswa bisa bertanya secara aktif dan kritis mengenai pembahasan yang sedang diajarkan.
Guru menghargai pertanyaan cerita siswa lebih dari jawaban.
Pembahasan materi atau ide lebih luas dari berbagai sumber.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!