Dimana saat ituhh pacarku tidak tau posisi ku yang sebenernya dia hanya tau aku kuliah tidak macam macam dan dimnaa aku dengan pacarku ributt karnaa aku nongkrong karna aku bt dirumahh karna dia selow respon kepadakuu disitu dia marah marah marah kepadaku aku hanya diaam dan mengela nafas dan bilang didalam hati
( jangan kaya gini yang ada guaa makin gaada rasa ama lu)
Selama waktu berjalan aku dengan sephia semakin hari semakin dekat rasanya sangat nyaman akhirnyaa aku tidak bisa membohongi perasaanku dan akhirnya diimna aku sedang di tamann sedang nongkrong dengan teman kelas di saat ituh aku jujur kepada sephia tentang perasaanku kepadanyaa dan aku menyatakkan perasaan ku.
Saya : sefia
sefia : iyahh kenapaa
Saya : mauu ga jadi pacar guaa
sefia: kasian pacar epay
Saya: dia aja ga kasian ke gua
sefia: kalo dia tau gimnaa
Saya : yah jangan sampe tau dong
sefia: udah jalanin ajaa
Saya: iyahhh siapp
Perasaan ku sangat lega karna sudahh jujur kepadanyaa tapi disaat aku dirumah aku selalu bingung kenapa aku menjadi lelaki yang brengsek aku sudah di jalur yang salahh aku hanya inget bebas dalam hidup ku akuu tidak mikir sesakit apa perasaan pacar kuu jika tau semuannya dan  aku hanya ingin kebahagian
di diriku saja.
            Motivasi
pesan dari saya bahwa hubungan harus saling mengerti satu sama lain bukan hanya sepihak saja dan pelampiasan ketika hubungan sedang tidak baik bukan dengan cara selingkuh melainkan intropeksi diri masing masing agar hubungan semakin kuat satu sama lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H