Mohon tunggu...
Epa  Mustopa
Epa Mustopa Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Pendidik Yang Tersesat Menjadi Tenaga Kependidikan

Saya sangat suka menulis. Menulis apa yang saya ingin tulis. Dari tulisan kita bisa lebih meningkatkan kemampuan. Baik kognitif, afektif, emosional dan spiritual

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[RTC] Hebat Kau "Maya"

28 Juli 2018   23:49 Diperbarui: 29 Juli 2018   00:58 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maya,

Mengapa kau begitu tega?

Campakan mereka yang dulu bersama

Dalam nuansa canda tawa

Dalam peluk rindu tak lama bertemu

Dalam uluran tangan sesama insan

Kosong, lengang, tak ada orang

Dunia nyata tampak kosong

Tak ada penghuni yang berpijak ke bumi

Tak ada senyum ketika dua muka terhubung

Oleh rasa dalam lontaran sapa

Oleh perangai dalam ikatan silaturahmi

Maya,

Karena sihirmu mereka jadi mayat hidup

Karena hipnotismu mereka menjadi patung-patung bernapas

Lupa keluarga , saudara, dan tetangga

Lupa makna, titah, dan petuah

Oooh Maya,

Tidakah kau iba?

Melihat generasi yang paling berbudi

Tak lagi menggubris ketika si pakir meringis

Tak lagi simpati melihat tetangga mati

Hebat Kau Maya !

Sekarang generasi berbudi hampir sirna di muka bumi

Kau rongrong mereka dengan berita bohong

Mulut yang dulu sering berucap salam

Kau sumpal dengan sejumlah kata di dunia viral

Jari jemari yang dulu memijit pundak abi dan umi

Sekarang tak ada lagi

Ya, jari jemari itu telah sibuk menekan abjad

Menuju tombol pintu ke duniamu

*** karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event HUT Admin RTC

#RTC26Juli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun