Mohon tunggu...
Epa  Mustopa
Epa Mustopa Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Pendidik Yang Tersesat Menjadi Tenaga Kependidikan

Saya sangat suka menulis. Menulis apa yang saya ingin tulis. Dari tulisan kita bisa lebih meningkatkan kemampuan. Baik kognitif, afektif, emosional dan spiritual

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Ingin Menjadi "Tikus"

29 Maret 2017   20:33 Diperbarui: 29 Maret 2017   20:47 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: http://nationalgeographic.co.id

Berbuih ludah di pinggir bibir

Ucapkan sapa dari hulu ke hilir

Kau lemparkan janji seindah syair

Untuk suara banyak membanjir

Tanganmu yang dulu takut kotor

Sekarang kau lambaikan di bawah obor

Panji-Panji bermisi kotor

Dihias rangkaian kata berfakta molor

Siapa kau ini?

Berani sekali nodai bumi pertiwi

Yang dulu dipijak dengan perjuangan darah suci

Guna meraih Proklamasi

Apa tujuanmu?

Merangkul rakyat bagaikan ibu

Yang tak pernah bertangan semu

Dengan penuh bujuk rayu

Benarkah niatmu tulus?

Tanpa berharap berimbal rakus

Atau, hanya ingin menjadi tikus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun