Mohon tunggu...
EP1_ Aulia Dhea Indriani
EP1_ Aulia Dhea Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tidar-Ekonomi Pembangunan

Perkenalkan nama saya Aulia Dhea Indriani. Saat ini menempuh pendidikan di Universitas Tidar Jurusan Ekonomi Pembangunan. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan UMKM Geblek Desa Kwaderan melalui Branding Desa: Kolaborasi Tim KKN Untidar dengan Pelaku UMKM

5 Februari 2024   09:51 Diperbarui: 5 Februari 2024   10:07 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024
Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024

Geblek merupakan makanan camilan yang terbuat dari singkong. Dilihat dari bahan pembuatannya yaitu singkong, maka geblek menjadi salah satu makanan camilan yang mengenyangkan karena mengandung karbohidrat. Makanan camilan ini merupakan salah satu makanan yang dijadikan usaha oleh masyarakat Desa Kwaderan. 

Makanan camilan geblek kebanyakan dijadikan usaha oleh masyarakat Desa Kwaderan karena salah satu potensi alam yang dimiliki desa tersebut adalah singkong. Terdapat kurang lebih 30 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) geblek di Desa Kwaderan.

"Masyarakat yang memiliki usaha geblek di Desa Kwaderan sudah cukup banyak yaitu lebih dari 30 UMKM. Akan tetapi, kendala yang mereka alami yaitu dalam hal pemasarannya yang belum terlalu luas. Maka sangatlah dibutuhkan suatu promosi agar produk geblek di Desa Kwaderan dapat dikenal oleh banyak masyarakat luar", jelas Bapak Khamim selaku Kepala Dusun Salakan-Sabrang.

Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024
Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024

"Desa Kwaderan memiliki tanah dominan kering, walaupun begitu Desa Kwaderan memiliki tanah subur yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Kebanyakan masyarakat memanfaatkan lahan pertanian dengan ditanami singkong, jagung, dan berbagai palawija. Dengan begitu menjadikan Desa Kwaderan memiliki hasil alam yang melimpah, salah satunya yaitu hasil alam singkong. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan keberadaan UMKM geblek yang cukup banyak karena bahan baku pembuatan geblek yaitu singkong sangat melimpah di Desa Kwaderan", jelas Bapak Miskum selaku Kepala Dusun Krajan I.

Pada salah satu kesempatan, Tim KKN Untidar melakukan kunjungan ke UMKM geblek di Desa Kwaderan milik Mbah Woto (11/01/2024). Kegiatan ini berlangsung di rumah produksi geblek Mbah Woto. "Saya sudah mendirikan usaha geblek sejak tahun 1973 dan usaha ini sudah turun temurun ke anak saya", jelas Mbah Woto selaku pengusaha geblek.

Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024
Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Desa Kwaderan ke masyarakat luar yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah khususnya di Desa Kwaderan. Saya beserta tim KKN dan bekerja sama dengan masyarakat khususnya pelaku UMKM akan membuat video yang diantaranya berisi potensi alam dan UMKM Desa Kwaderan yang diunggah ke platform digital", jelas Ari Irawan selaku Ketua Tim KKN Untidar Desa Kwaderan 2024.

Sejak dimulainya kuliah kerja nyata, mahasiswa Universitas Tidar langsung mulai menggali informasi mengenai potensi alam dan UMKM yang ada di Desa Kwaderan. "Potensi alam yang dimiliki Desa Kwaderan adalah singkong sehingga kebanyakan warga mendirikan usaha makanan camilan geblek. Selain itu, banyak juga warga yang mendirikan usaha lainnya yaitu seperti sale pisang dan gula aren. Profil desa seperti potensi desa dan UMKM sangat perlu untuk dikenalkan ke masyarakat luar agar desa dapat lebih dikenal dan banyak masyarakat luar yang penasaran sehingga melakukan kunjungan ke desa. Dengan begitu, perekonomian desa akan bisa terangkat", jelas Bapak Tendi Pambudi selaku Sekretaris Desa Kwaderan.

"Belum ada dukungan yang beroutput sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu berupa pelatihan dengan menciptakan sesuatu yang baru. Hal tersebut lebih mudah dilakukan  daripada pemasarannya. Menurut pandangan marketing, lebih mudah memproduksi daripada menjual karena dalam menjual produk membutuhkan pasar, branding, dan masih banyak lagi proses yang dilakukan saat marketing. Harapan pemerintah Desa Kwaderan, geblek bisa menjadi ikon desa Kwaderan", tambah Bapak Tendi Pambudi selaku Sekretaris Desa Kwaderan.

Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024
Sumber: Dokumentasi KKN Untidar 2024

Kegiatan diawali dengan melakukan kunjungan ke UMKM geblek di Desa Kwaderan dan dilanjutkan dengan melihat kegiatan panen singkong yang merupakan bahan baku pembuatan geblek. Di samping itu, Tim KKN Untidar juga melakukan kunjungan ke UMKM lain seperti sale pisang dan gula aren yang didampingi oleh Bapak Sekretaris Desa Kwaderan yaitu Bapak Tendi Pambudi, Bapak Kepala Dusun Krajan I yaitu Bapak Miskum, dan Bapak Kepala Dusun Salakan-Sabrang yaitu Bapak Khamim. Selanjutnya, tim KKN Untidar juga melakukan pengambilan video pada fasilitas umum yang ada di Desa Kwaderan yang nantinya akan dimasukkan juga ke dalam video branding desa yang merupakan salah satu program kerja tim KKN Untidar 2024.

Dalam pelaksanaanya, tim KKN Untidar 2024 turut membantu dalam usaha memperkenalkan potensi alam dan UMKM yang ada di Desa Kwaderan melalui pengunggahan video branding desa di platform digital yaitu youtube. Video tersebut diantaranya berisi perkenalan Desa Kwaderan; fasilitas-fasilitas umum; mayoritas pekerjaan warga Desa Kwaderan; potensi-potensi alam Desa Kwaderan seperti singkong dan nira; serta UMKM yaitu geblek, sale pisang dan gula aren. Video branding desa tersebut dapat dilihat pada Video Branding Desa Kwaderan

"Dampak dari kegiatan ini yaitu menambah wawasan dan pengalaman saya beserta tim KKN dalam melakukan branding desa, yaitu mengenai langkah awal apa yang harus ditempuh dan diikuti dengan langkah-langkah selanjutnya yang pada akhirnya menghasilkan sebuah karya video branding desa Kwaderan yang kami unggah di platform digital yaitu youtube. Selain itu, kami juga senang karena dapat berpartisipasi dalam upaya membranding desa yang dengan harapan akan memberikan dampak pada semakin terangkatnya perekonomian Desa Kwaderan", jelas Ari Irawan selaku Ketua Tim KKN Desa Kwaderan 2024.

Kegiatan ini diharapkan berhasil mengenalkan Desa Kwaderan ke masyarakat luar, sehingga semakin banyak masyarakat luar yang mengenal Desa Kwaderan beserta potensi dan UMKM yang ada didalamnya. Penguatan UMKM melalui branding desa ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang dapat bermanfaat bagi pembangunan daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun