Insentif untuk Indonesia lebih banyak diberikan. Salah satu konsesinya adalah janji kemerdekaan, tetapi Jepang tidak menetapkan tanggal kemerdekaan itu. Jepang berharap masyarakat Indonesia menghormati janji tersebut dengan mendukung Jepang sebagai tanda terima kasih. Untuk memenuhi janji tersebut, dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia).Â
Badan ini dibentuk karena Jepang tidak bisa lagi berharap untuk tetap berkuasa, karena tentaranya dimusnahkan oleh Sekutu di Teluk Leyte. Badan penyidik yang beranggotakan 67 orang itu diketuai Radjiman Wediodiningrat. Kehadiran Bung Karno sebagai anggota dinilai lebih bermanfaat karena bisa berperan aktif dalam menyeimbangkan pikiran dan diskusi. Dampak dari kebijakan ini sangat besar karena BPUPKI menjadi wadah perbincangan para tokoh bangsa dalam mempersiapkan Indonesia merdeka.
Jepang sendiri juga telah memberikan beberapa dampak yang sangat berpengaruh di Indonesia salah satunya yang paling terkenal dimana mereka berpindah dari Amerika Serikat ke Indonesia sendiri untuk mencari kebutuhan minyak alternatif. Beberapa dampak positif juga bisa diambil dari Jepang meskipun kebanyakan diantaranya lebih ke negatif seperti:
1.Dampak militer, Jepang sering memandang Indonesia sebagai "pembantu" dalam perang yang telah memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk belajar isu-isu terkait kemiliteran. Salah satunya PETA Â yang melancarkan perlawanan terhadap Jepang.
2.Dampak seni dan budaya, Dunia perfilman Indonesia semakin tertata, meski suara hanya diperbolehkan  untuk menunjukkan dukungan terhadap Jepang. Kebijakan Nippon yang mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia juga berhasil membangkitkan nasionalisme. Rasa nasionalisme ini juga dikembangkan melalui upacara pengibaran bendera. Sedangkan berikut ini beberapa dampak negatif yang dihasilkan Jepang:
1.Dampak politik, Jepang telah melakukan restrukturisasi pemerintahan, reformasi administrasi,  propaganda dan kepemimpinan melalui gerakan 3A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Chuo Sangi In  atau Jawa Hokokai, memobilisasi massa untuk kepentingan politik dan dukungan militer dari pihak Indonesia.
2.Dampak ekonomi, Di bidang ekonomi, Nippon mengambil alih properti yang sebelumnya dikuasai  sekutu, serta simpanan wajib dan koperasi umum. Kebijakan ini akhirnya merugikan rakyat Indonesia karena Jepang yang paling banyak menerima simpanan.
3.Dampak sosial, Jepang mengeksploitasi rakyat Indonesia dengan melatih Romusha. Berkat kebijakan ini, laki-laki Indonesia harus melakukan kerja paksa. Selama ini, para wanita bertugas sebagai wanita penghibur atau entertainer untuk memuaskan keinginan militer Jepang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H