Mohon tunggu...
Enzo Haurissa
Enzo Haurissa Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi

Membaca buku dan berlari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menggali Potensi Biomassa dari Limbah Pertanian Sebagai Sumber Energi Terbarukan yang Berkelanjutan

3 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   21:48 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

- Batang dan daun jagung: Sisa tanaman jagung yang sering dibuang bisa digunakan untuk menghasilkan bioetanol atau digasifikasi untuk menghasilkan energi listrik.

-Kulit kelapa: Limbah kulit kelapa dapat diproses menjadi biochar atau digunakan dalam produksi briket biomassa untuk pembangkit listrik.

Manfaat Pemanfaatan Biomassa dari Limbah Pertanian

1. Pengurangan Limbah dan Polusi Lingkungan

   Salah satu manfaat terbesar dari pemanfaatan biomassa adalah pengurangan jumlah limbah yang dibuang atau dibakar di ladang. Pembakaran limbah pertanian secara terbuka tidak hanya mengurangi kualitas udara dengan menghasilkan polusi, tetapi juga meningkatkan emisi gas rumah kaca yang memperburuk perubahan iklim. Dengan memanfaatkan limbah pertanian untuk energi, dampak negatif ini bisa diminimalkan.

2. Sumber Energi Terbarukan

   Biomassa yang berasal dari limbah pertanian adalah sumber energi terbarukan, karena proses pertanian akan terus menghasilkan bahan organik setiap tahun. Oleh karena itu, biomassa bisa menjadi sumber energi yang dapat diandalkan dalam jangka panjang, mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang semakin langka dan mahal.

3. Peningkatan Perekonomian Pertanian  

   Pemanfaatan biomassa juga dapat memberikan nilai tambah bagi petani, yang selama ini hanya menganggap limbah pertanian sebagai sampah. Dengan adanya pasar untuk produk energi biomassa, petani bisa memperoleh pendapatan tambahan, sekaligus mengurangi biaya pengelolaan limbah.

4. Mengurangi Ketergantungan pada Energi Impor

   Indonesia, yang masih mengimpor sebagian besar kebutuhan energinya, dapat mengurangi ketergantungannya pada energi impor dengan mengoptimalkan potensi biomassa lokal. Hal ini tidak hanya mengurangi defisit energi, tetapi juga meningkatkan ketahanan energi nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun