Memberikan Motivasi dan Tujuan yang Jelas: Siswa perlu diberi pemahaman mengenai pentingnya pendidikan untuk masa depan mereka. Memberikan motivasi dan membantu siswa menetapkan tujuan akademik yang jelas dapat membantu mereka tetap fokus dan terhindar dari kebiasaan cabut sekolah.
Menciptakan Lingkungan Sosial yang Positif: Sekolah harus menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa. Mengurangi perundungan (bullying) dan memperkuat hubungan sosial yang positif dapat mengurangi alasan siswa untuk membolos akibat masalah sosial di sekolah.
Memberikan Konseling atau Bimbingan Psikologis: Untuk siswa yang mengalami masalah emosional atau keluarga, sekolah bisa menyediakan layanan konseling atau bimbingan psikologis untuk membantu mereka mengatasi tekanan yang ada dan kembali termotivasi untuk belajar.
Penegakan Disiplin yang Tepat: Meskipun pendekatan yang mendukung penting, penegakan disiplin juga tetap diperlukan. Sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas mengenai absensi dan memberikan sanksi yang sesuai bagi siswa yang sering cabut sekolah, dengan tujuan agar siswa lebih menyadari konsekuensi dari tindakan mereka.
Dengan langkah-langkah ini, fenomena cabut sekolah dapat diminimalkan, dan siswa akan lebih termotivasi untuk bersekolah serta menghargai pendidikan yang mereka terima.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI