Mohon tunggu...
Enzia Liyana Faiqa
Enzia Liyana Faiqa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMP

ror 🧟‍♀️

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dilema Cabut Sekolah: Jalan Pintas atau Masalah?

1 Februari 2025   16:57 Diperbarui: 1 Februari 2025   16:57 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memberikan Motivasi dan Tujuan yang Jelas: Siswa perlu diberi pemahaman mengenai pentingnya pendidikan untuk masa depan mereka. Memberikan motivasi dan membantu siswa menetapkan tujuan akademik yang jelas dapat membantu mereka tetap fokus dan terhindar dari kebiasaan cabut sekolah.

Menciptakan Lingkungan Sosial yang Positif: Sekolah harus menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa. Mengurangi perundungan (bullying) dan memperkuat hubungan sosial yang positif dapat mengurangi alasan siswa untuk membolos akibat masalah sosial di sekolah.

Memberikan Konseling atau Bimbingan Psikologis: Untuk siswa yang mengalami masalah emosional atau keluarga, sekolah bisa menyediakan layanan konseling atau bimbingan psikologis untuk membantu mereka mengatasi tekanan yang ada dan kembali termotivasi untuk belajar.

Penegakan Disiplin yang Tepat: Meskipun pendekatan yang mendukung penting, penegakan disiplin juga tetap diperlukan. Sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas mengenai absensi dan memberikan sanksi yang sesuai bagi siswa yang sering cabut sekolah, dengan tujuan agar siswa lebih menyadari konsekuensi dari tindakan mereka.

Dengan langkah-langkah ini, fenomena cabut sekolah dapat diminimalkan, dan siswa akan lebih termotivasi untuk bersekolah serta menghargai pendidikan yang mereka terima.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun