Mohon tunggu...
Enzelly Robby Rangkap
Enzelly Robby Rangkap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

DOSEN PENGAMPU: PUPUT ISWANDYAH RAYSHARIE, S.E., M.E

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efek dari Kebijakan Moneter Bank BI Terhadap UMKM

22 Oktober 2023   09:34 Diperbarui: 22 Oktober 2023   09:47 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

EFEK KEBIJAKAN MONETER YANG DITERAPKAN BANK INDONESIA KEPADA UMKM

Kita semua telah memahami bila dalam beberapa periode waktu terjadi perubahan harga dalam waktu cepat, yang mulanya Rp. 10.000 ( sepuluh ribu rupiah ) naik menjadi Rp.20.000 ( dua puluh ribu rupiah ) maka disebut dengan inflasi, kenaikan harga yang melonjak tinggi dalam beberapa waktu ini akan memberikan dampak kepada masyarakat, masyarakat menjadi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa akibat dari kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus. Hal ini yang akan merugikan kehidupan rakyat sehari hari. Maka dari itu kita perlu mempelajari dan memahami bahwa penting untuk menjaga kestabilan harga dan nilai rupiah. Salah satu yang bertanggung jawab dalam menjaga kestabilan ekonomi Negara adalah Bank Indonesia ( Bank Sentral Indonesia ). Lalu bagaimana dampak kebijakan dari bank  tersebut terhadap UMKM.

UMKM memiliki peran penting didalam perekonomian Indonesia karna bisa memberikan kontribusi maksimal dalam pembentukan produk domestik bruto dan ketenaga kerjaan. UMKM juga dipercayai memiliki ketahanan ekonomi yang kuat hingga dapat menjadi penopang untuk stabilitas sistem keuangan dan perekonomian, akan tetapi pengembangan UMKM masih menghadapi berbagai kendala, salah satunya dari sisi akses keuangan.

 ini disebabkan keterbatasan kemampuan UMKM dalam menghasilkan laporan keuangan yang menjadi alat utama lembaga keuangan menilai kelayakan kredit. Dalam menghadapi kondisi tersebut, Bank Indonesia sebagai bank sentral berupaya memberikan kontribusi yang terbaik melalui kebijakan pengembangan UMKM dalam meningkatkan akses keuangan.

" Selain  itu, lingkup pengembangan produk UMKM meliputi pengembangan produk volatil food , pengembangan ekonomi lokal serta Wirausaha Bank Indonesia (WUBI). Pada aspek perbaikan akses, pengembangan didorong dari akses finansial , pasar , jaringan pengetahuan , serta inovasi dan digitalisasi. Dukungan dari infrastruktur dan kelembagaan turut memberikan dampak bagi pembentukan ekosistem UMKM yang optimal, antara lain melalui dukungan regulasi/kebijakan, keuangan inklusif, perlindungan konsumen, edukasi/literasi, model bisnis, pemantauan, dan evaluasi serta penguatan kelembagaan dan sistem informasi. ".

Efek yang ditimbulkan dari adanya kebijakan moneter yang diluncurkan bank sentral terhadap UMKM bersifat kompleks dan bervariasi tergantung sepeerti apa kondisi ekonomi secara keseluruhan. Walaupun dampak secara umumnya meliputi beban pinjaman yang sangat tinggi dan penurunan permintaan, ada juga keuntungan yang mungkin akan terjadi, contohnya peningkatan daya saing melalui nilai tukar yang lebih menguntungkan. Maka karna itu, penting bagi UMKM dapat memantau dan memahami kebijakan moneter yang  sudah diterapkan  bank sentral agar mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi  perubahan yang mungkin saja terjadi dalam lingkungan ekonomi yang lebih luas lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun