Mohon tunggu...
Eni Susanti
Eni Susanti Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD di salah satu sekolah swasta di kabupaten Pemalang, Jawa Tengah

Wanita lahir di Pemalang, 13 Agustus 1986. Menikah dengan Gusdianto, 1 November 2007 dengan dikaruniai empat orang anak. Mulai mengajar pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nonformal di Kelompok Bermain Nisa Al-Hidayah tahun 2010-2013. Terjun di dunia marketing perbukuan pada 2013-2014. Kembali mengajar pada PAUD formal di salah satu TK swasta tahun 2014-sekarang. Lulus S1 Universitas Ivet Semarang jurusan PG-PAUD tahun 2019 angkatan ke-1 yang sebelumnya bernama IKIP Veteran Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengobati Depresi dengan Teori Magnet, Positif Menarik Positif

17 Oktober 2020   09:50 Diperbarui: 17 Oktober 2020   10:02 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernahkah anda mengalami permasalahan yang begitu rumit sehingga merasa tertekan, ingin memberontak, berteriak, menangis yang teramat pilu, hilang nafsu makan, mengurung diri di kamar, bahkan hilang rasa kepekaan terhadap orang terdekat? 

Saya pernah mengalaminya. 

Depresi merupakan gangguan mental yang terjadi karena perubahan suasana hati yang terjadi terus menerus dalam jangka waktu tertentu. 

Keadaan depresi bisa terjadi akibat kurangnya kemampuan hati mengendalikan emosional. Perasaan yang tidak terkontrol menyebabkan otak sulit berkonsentrasi, sehingga terjadi penumpukan pola dalam berpikir. Dari situlah terjadi depresi. 

Setiap manusia memiliki titik jenuh dalam dirinya. Ketika manusia mengalami kejenuhan dengan tingkat yang tinggi, maka otak tidak dapat melaksanakan fungsinya secara maksimal. Akibatnya, sering mengalami lupa.

Pernahkah anda baru meletakkan benda di suatu tempat, lalu lupa dimana menaruhnya? Lalu emosi, marah-marah tidak jelas, kemudian bertambah lagi masalah sehingga suasana hati semakin tidak terkendali? 

Ya, keadaan seperti demikian juga merupakan tanda anda mengalami depresi. 

Saat terjadi depresi, energi dalam tubuh ber molekul negatif. Energi yang dipancarkan oleh tubuh juga menjadi energi negatif. Sehingga energi yang ditarik juga energi bermuatan negatif. 

Apabila keadaan seseorang dalam keadaan yang tidak stabil, maka orang tersebut memiliki energi negatif yang lebih besar dalam tubuhnya daripada energi positif. 

Terbukti ketika seseorang melakukan suatu kesalahan, maka tak bisa dipungkiri, dia akan melakukan kesalahan yang lain. Namun, kesalahan itu akan berhenti jika ada orang lain yang memberikan energi positif yang lebih besar. Sehingga energi positif bisa lebih dominan mengkonversi energi negatif yang ada pada orang yang membuat kesalahan tersebut. 

Demikian pula perlakuan terhadap orang yang sedang depresi, mengalami stress berat ataupun ringan. Jika tindakan orang disekitarnya mengandung energi positif, semestinya depresi bisa segera disembuhkan. Dan tidak sampai pada tingkat gangguan kejiwaan yang lebih buruk lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun