Mohon tunggu...
ENY MUTATOWIAH
ENY MUTATOWIAH Mohon Tunggu... -

Penulis lepas yang menulis hanya sebatas hobi dan untuk mendokumentasikan ide dalam bentuk tulisan. Senang dan sedang mendalami ilmu yang berhubungan dengan masalah hati dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Al Quran Lebih Penting daripada Membaca dan Menghafalkannya

14 Oktober 2016   11:40 Diperbarui: 14 Oktober 2016   11:47 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini adalah sebuah perenungan, perenungan saya dalam menyikapi Al Quran selama ini. Dari kecil saya sangat ditekankan untuk selalu mengaji, bahkan sering dimarahi ketika bolos mengaji, dan mengaji itu adalah belajar Al Quran,  saya ditekankan untuk bisa segera membacanya dengan lancar dan hafal surat2 pendek, dan alhamdulillah saya berada di lingkungan yang masih taat beragama. 

Sayangnya, saya tidak diajarkan untuk memahami kandungan yang ada dalam Al Quran, penekanan mengaji adalah bahwa kita harus bisa dan lancar membaca Al Quran. Dari dulu dikatakan bahwa Al Quran adalah mukjizat, dulu saya sering bertanya tanya dalam hati mukjizat itu seperti apa, dan jawaban itu tidak pernah saya temukan sampai akhirnya saya beranjak dewasa dan menemukan sendiri jawabannya. Saya hafal banyak surat2 pendek dari kecil, tapi tidak ada satupun surat yang saya pahami isinya dan manfaatnya bagi kehidupan sehari hari, baru ketika saya dewasa dan melakukan pencarian untuk mengisi jiwa saya yang kosong, akhirnya saya benar2 menemukan mukjizat Al Quran. 

Dan fenomena ini masih tetap berjalan hingga hari ini, semakin banyak metode2 untuk cepat belajar membaca bahkan menghafal Al Quran tapi masih jarang yang menekankan untuk memahaminya dan menjadikan Al Quran sebagai tuntunan hidup sehari hari. Banyak lho anak2 kecil yang sudah lancar membaca bahkan menjadi penghafal Al Quran, dan saya salut akan hal itu, tapi alangkah baiknya jika ditambahkan ilmu untuk memahami isi Al Qurannya. 

"Sesungguhnya Kami menurunkan Al Quran dengan bahasa arab, agar kamu memahaminya" QS Yusuf :2

Jelas2 dalam Surat Yusuf tersebut kita diperintah untuk memahami Al Quran, diturunkan dalam bahasa arab karena Rasulullah SAW adalah orang arab dan mudah bagi Beliau untuk memahaminya. Dan bagi kita yang bahasa sehari2 bukanlah arab, maka jalan untuk memahaminya adalah belajar bahasa arab atau membaca AL Quran dan terjemahannya kalau perlu beserta tafsirnya. 

Kita tidak diberi Al Quran supaya kita bisa belajar tajwid, membaca dan mendengarkannya dalam CD di mobil, bukan untuk itu saja. Kenapa Tajwid penting ? agar kita dapat membaca Al Quran dengan jelas dan ketika Al Quran dibaca dengan jelas, maka akan semakin mudah untuk dipahami. Mengapa Alquran dihafal ? supaya kita mengulang ngulangnya terus, agar semakin diulang semakin baik dipahami. Segala sesuatu yang berkaitan dengan hubungan kita dengan Al Quran, maka akan kembali ke fundamentalnya yakni : MEMAHAMI AL QURAN.

Saat kita tidak memahami perkataan Allah ketika sedang melafalkannya, maka ini adalah kondisi darurat spiritual, dan kita harus peduli soal itu. Berdasarkan beberapa cerita dalam Al Quran, ketika Rasulullah SAW membacakan ayat2 Al Quran kepada kaum Quraish, apakah kaum kafir Quraish memahami AL Quran tersebut ? yes, mereka memahaminya dan orang2 kafir Quraish yang sangat membenci Islam itu menangis ketika mendengar bacaan2 Al Quran. Masalahnya sekarang adalah :  Saya bukan orang kafir, alhamdulillah, tapi ketika saya mendengar ayat2 Allah saya tidak merasakan apa2, dan itu namanya tragedi.  Al Quran lebih bisa dirasakan oleh orang2 kafir pada jaman Nabi saat itu daripada oleh saya yang Muslim saat ini, ini adalah sebuah masalah dan ini darurat.

Mulai sekarang mari kita baca Al Quran dan berusaha memahaminya, ada saat ketika anda memiliki masalah, kemudian anda buka Al Quran dan ternyata solusi dan jawaban permasalahan anda ada disitu, saya jamin anda akan menangis ketika menemui dan merasakannya, dan pada saat itulah anda akan menyadari bahwa Al Quran benar2 sebuah mukjizat. Mari kita didik anak2 kita untuk tidak hanya belajar membaca tapi juga belajar bagaimana memahami Al Quran dan menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup sehari hari.

Mari menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun