Mohon tunggu...
Eny Choi
Eny Choi Mohon Tunggu... Relawan - Ganbatte Bushido

Social Worker, Community Development

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Bisnis Proses PKH Tahun 2021

16 Desember 2021   09:25 Diperbarui: 16 Desember 2021   09:38 3069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Penguatan Bisnis Proses PKH Tahun 2021

Penyegaran tentang Bisnis Proses PKH sebagai ruh dari bansos PKH yang tentu berbeda dengan bansos lainnya perlu dilakukan. Kegiatan yang bertajuk Penguatan Bisnis Proses PKH Tahun 2021 dilaksanakan di Gedung Soerodiningrat 1 mulai pukul 09.00 sampai selesai. Dihadiri oleh Kadinsos, Sekdin, Kasi Pemenuhan Kebutuhan Dasar, Koreg, Korwil, Korkab dan seluruh APD, korcam ditambah 2 SDM PKH Jombang.
Sambutan sekaligus pembukaan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Hari Purnomo,AP. Memberikan apresiasi terhadap SDM PKH yang sudah melaksanakan tugas dengan baik. Sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang Bupati melalui Dinas Sosial memberikan kepercayaan yang luar biasa pada SDM PKH. Mulai dari pemberian seragam batik, serta fasilitas untuk Administrasi Pangkalan Data (APD) PKH dan dana stimulan Kube untuk KPM PKH yang graduasi. Catatan bahwa reward yang sudah diberikan oleh pemerintah daerah semoga tidak menjadi terlena SDM PKH. Diminta untuk tetap menjaga ritme kerja yang baik dan membuktikan menjawab tantangan dengan prestasi. Janji mobil operasional terus dicatat dan diperjuangkan. Outbond keluar kota juga menjadi catatan khusus dan akan direalisasikan tahun depan.
Selanjutnya sambutan Korwil Jatim 4 Agus Surya P, ST memberikan apresiasi yang luar biasa kepada SDM PKH Jombang karena beberapa catatan prestasi yang mampu menembus level nasional. Padahal dahulu perhatian pemerintah daerah tidak begitu besar memberikan perhatian ada PKH. Jadi sudah seharusnya peningkatan prestasi bisa signifikan jika memang sekarang perhatian Pemkab sudah begitu besar pada PKH. Meminta untuk meningkatkan gerakan pemberdayaan dan graduasi bagi KPM PKH Jombang. Jadi tidak semata bergantung pada dana stimulan yang diberikan oleh pemerintah daerah.
Materi inti penguatan bisnis proses PKH diberikan oleh Koreg Jawa, Anang Megocahyo W, ST, M.Pd. Merefresh tentang inti dari Program Bansos PKH. PKH adalah bantuan bersyarat non tunai yang diberikan kepada warga yang masuk dalam DTKS dan mempunyai komponen. Komponen yang dimaksud adalah komponen pendidikan, komponen kesehatan, komponen kesejahteraan sosial.
Sedangkan PKH adalah sebuah program, bahwasannya  suatu program itu mempunyai tujuan. Jika sudah tercapai tujuannya maka program tersebut bisa berakhir. Ini jika dilihat dari sisi kegiatan. Dalam kaitannya dengan syarat aktivitas maka penerima program ini adalah mereka yang masuk dalam DTKS itu pada level desil 1,2,3. Jika sudah melebihi maka keluar dari kepesertaan PKH. Bagi yang sudah tidak mempunyai komponen ya harus graduasi.  
Sasarannya adalah keluarga. Artinya melekat dan terikat dengan sebuah keluarga. Apa sih yang dimaksud dengan keluarga? Keluarga
terdiri dari orangtua (bapak, ibu) dan anak. Untuk PKH naik satu level yakni orangtua (nenek,kakek). Mempunyai komponen pendidikan, kesehatan, dan komponen kesejahteraan sosial. Komponen pendidikan mempunyai anak sekolah dari Paud, TK ,SD, SMP, SMA. Komponen kesehatan ibu hamil dan mempunyai balita atau sekarang bawah enam tahun. Terakhir komponen kesejahteraan sosial yakni disabilitas berat dan lansia. Note lansia disini melekat pada keluarga. Artinya tinggal bersama pengurus (anak dan atau lainnya dalam satu KK).
Harapan , tentu harapannya bisa mencapai tujuannya. Tujuan PKH adalah meningkatkan taraf hidup, mengurangi beban, perubahan perilaku KPM , mengurangi kemiskinan, inklusi keuangan.
Ruh dari PKH sendiri ada pada bagaimana pelaksanaan P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga). Sebab ini yang membedakan antara bansos PKH dengan bansos lainnya. Mengubah mindset dan ada edukasi yang diberikan oleh pendamping kepada keluarga penerima manfaat (KPM) PKH. Melaksanakan pertemuan kelompok (P2K2/FDS) dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Memastikan pada ruangan yang mempunyai ventilasi terbuka sehingga sirkulasi udara berjalan baik. Serta jumlah KPM yang dibatasi. Pak koreg juga memberikan bekal ilmu tepuk Corona yang bisa diberikan pada KPM saat pertemuan kelompok di masa new Normal Pandemi.
Hal ini berkaitan dengan pemberdayaan pada KPM yang harus maksimal. Agar tidak tergantung pada bantuan bisa mandiri dan sejahtera. Diingatkan agar pendamping mempunyai profil masing-masing KPM , mendata potensi wilayah dan PSKS (potensi sumber kesejahteraan sosial) yang bisa diakses oleh KPM .
Jenis Graduasi saat ini hanya dua macam. Yakni graduasi alami dan Sejahtera. Graduasi alami adalah keluar dari kepesertaan PKH karena sudah tidak mempunyai komponen lagi. Sedangkan graduasi sejahtera adalah keluarnya  KPM PKH dari kepesertaan PKH karena sudah mampu, mandiri dan sejahtera secara sosial ekonomi.
Sementara untuk pemutakhiran epkh masih memadankan bahasa sehingga tidak bisa disampaikan kapan bisa menggunakan aplikasi ePKH. Padahal ePKH sangat membantu pendamping dalam pemutakhiran kondisi KPM nya. Baik dari segi penambahan , pengurangan art maupun update kondisi sosial ekonomi KPM . Jadi sementara pemutakhiran dilakukan secara manual. Aplikasi sagis itu sebagai salah satu aplikasi yang dibuat untuk membantu mempercepat DTKS dalam kesempurnaan data. Jadi dimohon pendamping untuk mengerjakan utama yang inklusi eror terlebih dahulu supaya bisa terupdate langsung dalam DTKS.
Pesan terakhir untuk semuanya agar menabung dari uang yang disisihkan bukan disisakan. Mengambil hikmah cerita dari suku Badui di Kabupaten Lebak Jawa Barat.
Beberapa pertanyaan muncul dari pendamping Ir Roosna, Kusaeri, dan Eny terkait beberapa masalah dalam menjalankan tugas. Seperti kak Roos yang bertanya bagaimana sebenarnya alur KPM yang belum bisa mencairkan padahal nama pernah ada di ePKH. Kusaeri menanyakan kapan ePKH bisa digunakan lagi dan Eny yang menyayangkan graduasi mandiri yang hilang dari jenis Graduasi. Padahal ini termasuk sebagai tolok ukur bagaimana mengubah mindset KPM PKH untuk tidak tergantung pada bansos pemerintah.

Terpenting 2022 PKH dijamin masih berjalan dengan aman . 

Materi selesai disampaikan oleh bapak Koreg dan ditutup oleh bapak Sekdin, Heru Cahyono,S.Sos,M.Si . Memberikan pesan kepada seluruh pendamping PKH agar tetap menjaga kode etik. Graduasi tetap dilanjutkan, dana stimulan sudah diajukan untuk tahun 2023. Mengingatkan seluruh pendamping agar bersiap jika ada relokasi baik tingkat desa maupun lintas kecamatan. Menjaga supaya aura dan ritme kerja bisa berjalan dengan baik.
Terkahir tambahan dari ibu kasi pemenuhan kebutuhan dasar, Anita Rahmawati,S.Sos,M.Si. Menyampaikan terkait dana- dana yang sudah dikeluarkan untuk kegiatan dan aktivitas PKH . Serta beberapa kegiatan yang menjadi tanggung jawab dinas sosial ke depannya.
Demikian bimtek penguatan bisnis proses PKH berlangsung dengan lancar dan sukses.  Semoga menjadi bekal dan bahan refresh recharge pendamping PKH dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Semangat dan salam SDM PKH SIP Santun Integritas Profesional.

#kemensoshadir
#linjamsosoke
#programkeluargaharapan
#pkh_indonesia
#pkhjombang
#sdmpkhsip

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun