Mohon tunggu...
Eny DArief
Eny DArief Mohon Tunggu... Lainnya - An ordinary woman

Halloo, apa kabar?

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Proses Alih Status ITAS ke ITAP Sponsor Istri WNI

27 Oktober 2021   15:24 Diperbarui: 29 Oktober 2021   13:38 2915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditahap ini petugas Imigrasi memberikan kartu yang bisa di scan barcodenya seperti ini :

Dokpri
Dokpri

Ini nantinya bisa di scan pada barcode tersebut untuk memfollow up progress permohonan saya.

21 Juni 2021

Mendatangi Kantor Imigrasi Jakarta Timur, Jangan lupa, ambil nomor antrian secepatnya.  Antrian dipanggil, kami masuk ke ruang photo untuk photo dan sidik jari.

13 Juli 2021

28 hari setelah pengajuan, 3 orang petugas imigrasi datang ke rumah kami dengan maksud survey, wawancara dan mengambil beberapa photo. Kami tidak bisa menemui langsung karena kami berdua masih dalam isolasi mandiri karena terpapar Covid sejak 10 hari lalu.

Ini menjadi kunjungan survey yang paling unik, karena kami menerimanya dari balcony lantai satu rumah, sementara ke tiga bapak petugas Imigrasi di pinggir jalan depan rumah kami. Ya Allah…  mereka mewancarai dan menatap kami dari pinggir jalan rumah.

“Buuu halooo, selamat siang, mohon maaf, apa bisa dengar”

“Bisaaaa Pak, maaf kondisinya seperti ini, tidak mungkin kami menemui Bapak-bapak semua, penularan Covid lagi tinggi-tingginya saat ini”

“Pakai Video call WA ya”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun