Danisa yang sedang membaca komik Donald Bebek, seketika menurunkan bukunya dan memperhatikan mbak Suri melapor pada Ibu.
"Yeee apaan!, nggak kok. Abis jajan langsung solat kok, Pak Kumisnya aja yang emang marah-marah mulu"
"Daniiiii besok lagi kalau cuma jajan di masjid, nggak usah berangkat teraweh" Ibu memperingati
"Huuuu tukang ngadu!" Danisa kesal ke mbak Suri.
Helia kakak Danisa yang juga satu rombongan teraweh dengan anak-anak Gang Cincau, mengumpulkan teman-teman lainnya,
"Besok terawehnya kita jalan belakangan aja, tunggu tukang ngadu jalan duluan, jangan dimesjid yang sama".
***
Suatu ketika disaat heningnya jamaah teraweh terdengar ocehan dua bocah kecil :
"Eh eh.. dirumahku ada monyet lo"
"Dimana? Aku nggak liat setiap kali lewat?"
"Ditelpon. Ayahku kalo telpon sering bilang  HALO.. HALO MONYETT"
Danisa, Helia, Esih, Upik, Cila, dan anak-anak Gang Cincau yang berada dalam satu shaft seketika menatap tajam pada Pinah. Tadi sudah dibilang, Pinah jangan bawa adek Ferli ke masjid, nanti lari-lari kita yang dimarahin orang.
Telepon rumah Pinah akhir-akhir ini sering berdering terus-terusan, setiap telpon diangkat tidak ada suara disebrang sana, sehingga ayah Pinah sering kesal,Â